Apa sih taksonomi itu? Taksonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup.
Ada 3 sistem klasifikasi :
1. Klasifikasi buatan adalah klasifikasi berdasarkan ciri morfologi yang kita lihat. Didukung oleh Aristoteles.
2. Klasifikasi alami adalah klasifikasi berdasarkan ciri morfologi dan fisiologi. Didukung oleh Karl von Linne
atau biasa dikenal dengan Carolus Linnaeus.
3. Klasifikasi filogeni adalah klasifikasi berdasarkan hubungan evolusinya. Didukung oleh Charles Darwin.
Dalam taksonomi dikenal adanya sistem takson, yang berurutan dari tingkat paling tinggi ke tingkat paling rendah adalah : Kingdom, Filum, Classis, Ordo, Familia, Genus, dan Spesies. Makin rendah tingkat takson makin sedikit persamaan dan makin banyak perbedaan antara 1 individu dengan individu lain.
Contoh :
Macan tutul (Panthera pardus) dan singa (Panthera leo).
Dua individu di atas sama dalam hal genus (Panthera) dan berbeda spesies (leo dan pardus). Dan keduanya masuk ke dalam Famili Felidae, Ordo Carnivorus, Classis Mamalia, Filum Chordata, dan Kingdom Animalia.
Kelihatan jelas, bukan, perbedaannya?
Pada ulasan tadi, saya telah menggunakan sistem binomial nomenclature yaitu sistem penamaan suatu spesies. Binomial nomenclature mempunyai aturan sebagai berikut :
1. Nama terdiri dari 2 kata.
2. Masing-masing kata ditulis miring atau digaris bawah.
3. Menggunakan nama yang berasal dari bahasa latin atau yang dilatinkan.
4. Untuk kata penunjuk genus menggunakan huruf awal huruf kapital, sementara untuk kata penunjuk spesies
huruf awalnya adalah huruf kecil.
Contoh : Equus cabalus (kuda) atau Equus cabalus
Pertama kali dikenal adanya sistem klasifikasi 2 kingdom yaitu Plantae dan Animalia. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ada sistem klasifikasi 3 kingdom yaitu Plantae, Animalia, dan Protista. Berkembang lagi menjadi sistem 4 kingdom yaitu Plantae, Animalia, Protista, dan Monera. Lalu oleh Whittaker ditemukan sistem klasifikasi 5 kingdom yang terdiri dari Plantae, Animalia, Protista, Monera, dan
Fungi. Sistem klasifikasi ini sangat sering digunakan dalam pengajaran di sekolah-sekolah dan merupakan sistem klasifikasi yang umum dikenal.
Selain itu, ada juga sistem klasifikasi 6 kingdom berupa Plantae, Animalia, Protista, Eubacteria, Archaebacteria, dan Fungi. Eubacteria dan Archaebacteria dalam sistem 5 kingdom dipersatukan dalam kingdom Monera.
Kok dibedakan? Alasannya adalah berikut ini :
1. Dinding sel Eubacteria sebagian besar terbentuk dari peptidoglikan, sementara pada Archaebacteria lebih
banyak tersusun atas lipid.
2. Eubacteria tersebar di seluruh tempat di muka bumi, sementara Archaebacteria sering ditemukan pada tempat-tempat ekstrim, misalnya di laut dalam, di rawa dengan kadar oksigen rendah, lingkungan yang suhunya sangat tinggi, atau di tempat yang berkadar garam sangat tinggi.
Contoh Archaebacteria :
Halobacter (hidup di tempat berkadar garam tinggi)
Methanobacterium (hidup di rawa dan menghasilkan biogas)
Termoasidofil (hidup di tempat bersuhu tinggi dan asam).
Untuk informasi selanjutnya akan dibahas di postingan selanjutnya. Jika ada salah penulisan dan lainnya mohon kritik dan sarannya. Saya akan terima kritik dan saran Anda dengan tangan terbuka.
Terima kasih.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: